Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak
hubungan termodinamika berasal.Hukum kedua termodinamika dalam konsep
entropi mengatakan, "Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan
kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain akan
bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya
semakin besar".Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan maka pernyataan
hukum kedua termodinamika di dalam proses-proses alami cenderung bertambah
ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari sistem dan lingkungan cenderung
semakin besar.Di dalam ekspansi bebas, molekul-molekul gas yang menempati
keseluruhan ruang kotak adalah lebih kacau dibandingkan bila molekul-molekul gas
tersebut menempati setengah ruang kotak. Jika dua benda yang memiliki
temperatur berbeda T1 dan T2 berinteraksi, sehingga mencapai temperatur yang
serba sama T, maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut menjadi lebih kacau,
Tugas Mata kuliah Termodinamika PPs UM 2011 Page | 12
dalam arti, pernyataan "semua molekul dalam sistem tersebut bersesuaian dengan
temperatur T adalah lebih lemah bila dibandingkan dengan pernyataan semua
molekul di dalam benda A bersesuaian dengan temperatur T1 dan benda B
bersesuaian dengan temperatur T2". Di dalam mekanika statistik, hubungan antara
entropi dan parameter kekacauan adalah,
pers.(1): S = k log w
dimana k adalah konstanta Boltzmann, S adalah entropi sistem, w adalah
parameter kekacauan, yakni kemungkinan beradanya sistem tersebut relatif
terhadap semua keadaan yang mungkin ditempati.
Jika ditinjau perubahan entropi suatu gas ideal di dalam ekspansi isotermal, dimana
banyaknya molekul dan temperatur tak berubah sedangkan volumenya semakin
besar, maka kemungkinan sebuah molekul dapat ditemukan dalam suatu daerah
bervolume V adalah sebanding dengan V; yakni semakin besar V maka semakin
besar pula peluang untuk menemukan molekul tersebut di dalam V. Kemungkinan
untuk menemukan sebuah molekul tunggal di dalam V adalah,
pers. (2): W1 = c V
dimana c adalah konstanta. Kemungkinan menemukan N molekul secara serempak
di dalam volume V adalah hasil kali lipat N dari w. Yakni, kemungkinan dari sebuah
keadaan yang terdiri dari N molekul berada di dalam volume V adalah,
pers.(3):w = w1N = (cV)N.
Jika persamaan (3) disubstitusikan ke (1), maka perbedaan entropi gas ideal dalam
proses ekspansi isotermal dimana temperatur dan banyaknya molekul tak berubah,
adalah bernilai positip. Ini berarti entropi gas ideal dalam proses ekspansi isotermal
tersebut bertambah besar.Definisi statistik mengenai entropi, yakni persamaan (1),
menghubungkan gambaran termodinamika dan gambaran mekanika statistik yang
memungkinkan untuk meletakkan hukum kedua termodinamika pada landasan
statistik. Arah dimana proses alami akan terjadi menuju entropi yang lebih tinggi
ditentukan oleh hukum kemungkinan, yakni menuju sebuah keadaan yang lebih
mungkin. Dalam hal ini, keadaan kesetimbangan adalah keadaan dimana entropi
maksimum secara termodinamika dan keadaan yang paling mungkin secara
statistik. Akan tetapi fluktuasi, misal gerak Brown, dapat terjadi di sekitar distribusi
kesetimbangan. Dari sudut pandang ini, tidaklah mutlak bahwa entropi akan
semakin besar di dalam tiap-tiap proses spontan. Entropi kadang-kadang dapat
berkurang. Jika cukup lama ditunggu, keadaan yang paling tidak mungkin sekali pun
dapat terjadi: air di dalam kolam tiba-tiba membeku pada suatu hari musim panas
yang panas atau suatu vakum setempat terjadi secara tiba-tiba dalam suatu
ruangan. Hukum kedua termodinamika memperlihatkan arah peristiwa-peristiwa
yang paling mungkin, bukan hanya peristiwa-peristiwa yang mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar