Jumat, 20 Maret 2015

Antara Karpet dan Ubin,,Sejukkan Mana??


Ubin memiliki konduktivitas termal yang lebih besar daripada karpet. Karenanya ubin merupakan penghantar kalor yang bagus, sedangkan karpet merupakan pernghantar kalor yang buruk. Ketika kita menginjak karpet, kalor mengalir dari kaki menuju karpet.
Hal ini terjadi karena suhu tubuh kita lebih tinggi dari suhu karpet. Karena karpet merupakan penghantar kalor yang buruk maka kalor atau panas yang mengalir dari kaki menumpuk di permukaan karpet. Akibatnya permukaan karpet menjadi lebih hangat. Kaki pun ikut terasa hangat.

Ketika kita menginjak ubin atau keramik, kalor mengalir dari kaki menuju si ubin atau keramik. Karena ubin merupakan penghantar kalor yang baik maka kalor atau panas yang mengalir dari kaki tidak tertahan di permukaan ubin. Kalor mengalir dengan lancar sehingga kaki terasa dingin.
Jika rumah di daerah dingin, sebaiknya alasi lantai kamar dengan karpet supaya kaki tidak kedinginan. Sebaliknya, jika rumah ada di daerah panas, sebaiknya jangan alasi lantai kamar dengan karpet. Bukan kesejukan yang dirasakan, tapi akan membuat kepanasan

Ada orang yang bilang, kalau tidur di atas ubin (tanpa alas), kita bisa sakit. Sebenarnya hal itu disebabkan karena banyak kalor atau panas dari tubuh yang mengalir menuju ubin. Ketika tubuh kehilangan banyak kalor, maka energi dalam tubuhmu berkurang. Ini yang membuat badan cepat sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar